Sms untukmu cinta
Telah ku pasrahkan jiwa ini
Kepadamu ‘ tuk kau penjarakan
Dan jangan kau lepaskan lagi
Tanpamu ku tak mempunyai cinta
Cinta yang kau titipkan
Tak mampu ku menjaganya
Aku sudah berusaha
Tapi maaf kata hatiku
Tuanya hanya dia
Tiada ragu didalam penantian
Tiada bimbang didalam pengharapan
Namu cintaku kau balas
Dengan penghianatan
Jabat erat awal kebersamaan
Semoga tidak ada perpisahan
Hati ini terlanjur mengenal cinta
Untukmu ku ingin setia
Sudah terlalu lama hati ini membeku
Korban keangkaran makhluk yang bernama “CINTA”
Jiwa sudah terlanjur hampa
Oleh sebuah janji atas nama “SETIA”
Tanpa kata untuk sebuah janji
Tanpa sumpah untuk setia
Hanya sebait do’a diatas sajadah
Untuk cinta sang maha daya
Angin kembali semilir
Pertanda rindu menyapa
Engkau yang jauh di mana
Akankah merasakan rindu yang sama
Sudah banyak malam yang terlewatkan
Geminang pun hampir telah memberikan cahaya
Aku yang selalu termenung dibalik penantian
Pun hampir ragu bahwa masih ada cinta dihatimu
Hening !!! di dalam hati yang berkecamuk
Ada yang ada yang terasa diantara kita
Naluriku seperti berkataa
Bahwa cinta yang kau Berikan
Tidak lebih dari fatamorgana
Sudah terlalu lama hati ini membeku
Korban keangkaran makhluk yang bernama “CINTA”
Jiwa sudah terlanjur hampa
Oleh sebuah janji terasa nama “SETIA”
Jabat erat awal dari kebersamaan
Semoga tidak ada perpisahan
Hati ini terlanjur mengenak cinta
Untukmu ku ingin setia
Telah ku pasrahkan jiwa ini
Kepadamu ‘ tuk kau penjarakan
Dan jangan kau lepaskan lagi
Tanpamu ku tak mempunya cinta
Cinta yang kau titipkan
Tak mampu ku jaganya
Aku sudah berusaha
Tapi maaf kata hatiku
Tuanya hanya dia
Tiada ragu dalam penantian
Tiasa bimbang dalam pengharapan
Namun cinta kau balas
Dengan penghianatan
Tanpa maaf engkau menciptakan airmata
Ridu yang kau rangkai tidak lebih dari maya
Cinta yang kau persembahkan
Teryata cinta yang berbisa
Jangan mengatasnamakan cinta untuk cinta
Karena sesungguhnya cinta
Hanya mencintai
Tidak berharap untu di cintai
Luka hati yang kau torehkan masih membedakan
Karenamu aku bersahabat dengan air mata
Atas nama cintakau telah mengalah
Karena kekejaman sang tuan cinta
Malam ini sang bintang kembali menggodakan
Menertawakan yang di rundung rindu
Lewat angin malam yang kut titipkan
Bahwa cintaku masih utuh untukmu
Hati ini tidak ingin terusik
Biarkan aku menikmati keindahan-keindahan
Yang engkau ciptakan hanya untukku
Dan hanya untuku
Tak terhitung ibamu mengharapkan maaf
Hatiku pun sudah tak berdarah lagi
Penyesalan didalam penghianatan
Tidaklah bisa dinamakan cinta
Kurajut indah dalam setiap hembusan
Kutepis lara dalam setiap langkah
Bersamamu dengan cinta
Adalah anugrah terindah darin-Nya
Desir ombak seperti menyadarkanku
Pengorbanan akan berujung sia
Tak terhitung ku melewati senja
Sampai hari ini cintamu belum menyapa
Seraut wajah yang penuh kedamaian
Telah membuat hati ini bergejolak
Dalam bisik izinkan aku mengenangmu
Pada satu cinta yang belum kuraih
Tak perlu ada kengan yang tercipta
Cukup sa membangun mahligai cinta
Menyambut esok dengan harapan
Semoga engkau dan aku selalu setia
Aku hanya punya satu hati yang mengalir darah
Pernah ku coba persembahkan kepasa yang lain
Tapi aku tidak ikhlas dan tidak rela
Dan saat ini telah kutemukan
Insan yang pantas ku titipkan
Dan itu hanya KAMU dan hanya KAMU
Hari ini dan selamanya
Cinta yang ku berikan penuh ketulusan
Sementara biarakan engkau bawa pergi
Karena ku masih mencintaimu
Namun ku tak ingin bersatu lagi
Mata enggan terpejam merindukanmu
Lelap enggan menyapa memimpikanmu
Saat mentari menjenguk esok
Akankan cintamu tetap utuh untukku?
Hampa tercipta diantara relung
Mengeras hingga membantu
Kalau tidak ingin benci
Menjadikan air mata berubah tawa
Setiap tetes air mata yang terteteskan
Ada harganya yang harus engkau tebus
Aku mengis karena rindu
Harus engkau bayar dengan cintamu
Seulas senyum diatas lelah
Kaki kecilmun terus manapak
Demi sebuah cinta dan harapan
Bersamamu ada di dalam lantunan Do’a
Cinta adalah urusan hati
Jangan pernah memaksa orang
Yang tidak mencintaimu
Hidup bersamamu
Sebab selain penyesalan
Kita tidak mendapatkan apa-apa
Cinta tidak hanya membutuhkan pengorbanan
Tapi cinta juga membutuhkan kejujuran
Pengertian toleransi dan saling percaya
Walau sang mentari enggan menyapa lagi
Dan sang rembulan tak menampakan diri lagi
Namun rindu yang terpatri
Takkan berahir hingga senja dunia
Pandangilah langit malam ini
Bintang masih setia menemukan bumi
Engkau yang jauh menanti
Saatnya tiba aku akan kembali
Aku boleh saja memilikimu
Kamu juga boleh pergi meninggalkanmu
Berlalu mencari cinta yang baru
Bila tidak engkau dapatkan
Ingat masih ada satu hati
Yang setia menunggumu
Hingga saat ini abru kusadari
Meraih cintamu tidaklah mudah
Jiwa ini pun hampir lelah
Biarkan ku terus berjuang denga kesabaran yang tersia
Rindu alam pada sang pencipta
Irama semesta menghiasi jagat raya
Senandung cinta penyejuk sukma
Semuanya adalah karunia terindah dari-Nya
Betapa perih hati ini
Saat tahu dirimu menduakan cinta
Mungkin diriku bukan yang terbaik
Mencintaimu dengan meninggalaknmu
Tak ku biarakan seorang pun untuk menyinggahi relung
Kan ku jaga kesucian sukma di atas sajadah cinta
Tak ternoda sampai dipintu sorga
Biarakan cinta kita abadi selamanya
Bila waktu mengharuskan kita saling melupakan
Lupakanlah segalanya yang pernah ada
Biar tidaj menjadi bayang-bayang setiap jejak kita
Tak jenuh untuk mengetuk pintu hatimu
Bertamu dan bercengkrama
Membina cinta kita
Dan ingin engkau kunci
Aku pergi untuk mengejar cinta
Percayalah diriku tidak akan melupakan cinta kita
Do’a kan aku diatas sajadah sucimu
Mencintaimu adalah tujuan hidupku
Terseyumlah kepada seluruh dunia
Berikan keihlasan kepada semesta
Demi hari esok yang penuh cinta
Usaikan cinta yang tidak bersahabat
Saling melepaskan dari keterbelengguan
Tidak perlu saling mendendam
Ada kebersamaan pasti ada perpisahan
Mengagumi hampir setiap jengkal waktuku
Tanpa ada keberanian mengutarakn isi hati
Tersenyum atas siriku yang tidak mampu pengucapkan cinta
Cukuplah aku menjadi pemuja rahasiamu
Tidak mudah mencintai seseorang tanpa pamrih
Segala kekurangan yang ada padanya
Membuat kita tidak bida menerima
Merasakan kita direndahkan
Akhirnya semua pun berujung pada hitung-hitungan
Berapa besar pengorbanan
Sebesar itulah kebahagiaan yang harus kita dapatkan
Cinta dapat membuat manusia lupa diri
Banyak anak-anak dewasa sebelum waktunya
Tidak jarang yang renta lupa usia
Kembali kemasa muda
Meski harus kubayar dengan nyawa
Tak ku biarkan dirimu merana
Penderitaan mu harus segera berahir
Seiring denga persembahan cintaku
Karena cinta aku bahagia
Ibarat pepatah selagi ada hutan
Jangan takut kehabisan kayu bakar
Demikian
Juga selagi masih ada dunia
Jangan takut tidak ada cinta
Hari ini terlalu lemah
Untuk kau tinggalkan
Jiwa raga telah ku persembahkan
Bersamamu adalah keinginan terindahku
Raga ini boleh berkalang tanah
Saat jiwa kembali padan-Nya
Nemun dalam setiap do’a
Semoga cinta kita tetap abadi selamanya
Cintamu tidak sanggup membuatku lupa pada luka lama
Pada satu cinta yang pernhah menyala
Hingga ahirnya usai tanpa makna
Bukan aku tidak mencintaimu
Tetapi aku belum berani untuk bercinta lagi
Jika dirimu benar-benar cinta tunggulah aku
Karena ku yakin sesuatu saat hati ini akan sembuh
Ku lantunkan do’a dalam hembusan
Memberkatimu dalam setiap langkah
Untuk satu cinta dan asa
Semoga engkau selalu bahagia
Dikutip dari:
Buku: Sms untukmu cinta
Pengarang: Andy Stevenio
Kepadamu ‘ tuk kau penjarakan
Dan jangan kau lepaskan lagi
Tanpamu ku tak mempunyai cinta
Cinta yang kau titipkan
Tak mampu ku menjaganya
Aku sudah berusaha
Tapi maaf kata hatiku
Tuanya hanya dia
Tiada ragu didalam penantian
Tiada bimbang didalam pengharapan
Namu cintaku kau balas
Dengan penghianatan
Jabat erat awal kebersamaan
Semoga tidak ada perpisahan
Hati ini terlanjur mengenal cinta
Untukmu ku ingin setia
Sudah terlalu lama hati ini membeku
Korban keangkaran makhluk yang bernama “CINTA”
Jiwa sudah terlanjur hampa
Oleh sebuah janji atas nama “SETIA”
Tanpa kata untuk sebuah janji
Tanpa sumpah untuk setia
Hanya sebait do’a diatas sajadah
Untuk cinta sang maha daya
Angin kembali semilir
Pertanda rindu menyapa
Engkau yang jauh di mana
Akankah merasakan rindu yang sama
Sudah banyak malam yang terlewatkan
Geminang pun hampir telah memberikan cahaya
Aku yang selalu termenung dibalik penantian
Pun hampir ragu bahwa masih ada cinta dihatimu
Hening !!! di dalam hati yang berkecamuk
Ada yang ada yang terasa diantara kita
Naluriku seperti berkataa
Bahwa cinta yang kau Berikan
Tidak lebih dari fatamorgana
Sudah terlalu lama hati ini membeku
Korban keangkaran makhluk yang bernama “CINTA”
Jiwa sudah terlanjur hampa
Oleh sebuah janji terasa nama “SETIA”
Jabat erat awal dari kebersamaan
Semoga tidak ada perpisahan
Hati ini terlanjur mengenak cinta
Untukmu ku ingin setia
Telah ku pasrahkan jiwa ini
Kepadamu ‘ tuk kau penjarakan
Dan jangan kau lepaskan lagi
Tanpamu ku tak mempunya cinta
Cinta yang kau titipkan
Tak mampu ku jaganya
Aku sudah berusaha
Tapi maaf kata hatiku
Tuanya hanya dia
Tiada ragu dalam penantian
Tiasa bimbang dalam pengharapan
Namun cinta kau balas
Dengan penghianatan
Tanpa maaf engkau menciptakan airmata
Ridu yang kau rangkai tidak lebih dari maya
Cinta yang kau persembahkan
Teryata cinta yang berbisa
Jangan mengatasnamakan cinta untuk cinta
Karena sesungguhnya cinta
Hanya mencintai
Tidak berharap untu di cintai
Luka hati yang kau torehkan masih membedakan
Karenamu aku bersahabat dengan air mata
Atas nama cintakau telah mengalah
Karena kekejaman sang tuan cinta
Malam ini sang bintang kembali menggodakan
Menertawakan yang di rundung rindu
Lewat angin malam yang kut titipkan
Bahwa cintaku masih utuh untukmu
Hati ini tidak ingin terusik
Biarkan aku menikmati keindahan-keindahan
Yang engkau ciptakan hanya untukku
Dan hanya untuku
Tak terhitung ibamu mengharapkan maaf
Hatiku pun sudah tak berdarah lagi
Penyesalan didalam penghianatan
Tidaklah bisa dinamakan cinta
Kurajut indah dalam setiap hembusan
Kutepis lara dalam setiap langkah
Bersamamu dengan cinta
Adalah anugrah terindah darin-Nya
Desir ombak seperti menyadarkanku
Pengorbanan akan berujung sia
Tak terhitung ku melewati senja
Sampai hari ini cintamu belum menyapa
Seraut wajah yang penuh kedamaian
Telah membuat hati ini bergejolak
Dalam bisik izinkan aku mengenangmu
Pada satu cinta yang belum kuraih
Tak perlu ada kengan yang tercipta
Cukup sa membangun mahligai cinta
Menyambut esok dengan harapan
Semoga engkau dan aku selalu setia
Aku hanya punya satu hati yang mengalir darah
Pernah ku coba persembahkan kepasa yang lain
Tapi aku tidak ikhlas dan tidak rela
Dan saat ini telah kutemukan
Insan yang pantas ku titipkan
Dan itu hanya KAMU dan hanya KAMU
Hari ini dan selamanya
Cinta yang ku berikan penuh ketulusan
Sementara biarakan engkau bawa pergi
Karena ku masih mencintaimu
Namun ku tak ingin bersatu lagi
Mata enggan terpejam merindukanmu
Lelap enggan menyapa memimpikanmu
Saat mentari menjenguk esok
Akankan cintamu tetap utuh untukku?
Hampa tercipta diantara relung
Mengeras hingga membantu
Kalau tidak ingin benci
Menjadikan air mata berubah tawa
Setiap tetes air mata yang terteteskan
Ada harganya yang harus engkau tebus
Aku mengis karena rindu
Harus engkau bayar dengan cintamu
Seulas senyum diatas lelah
Kaki kecilmun terus manapak
Demi sebuah cinta dan harapan
Bersamamu ada di dalam lantunan Do’a
Cinta adalah urusan hati
Jangan pernah memaksa orang
Yang tidak mencintaimu
Hidup bersamamu
Sebab selain penyesalan
Kita tidak mendapatkan apa-apa
Cinta tidak hanya membutuhkan pengorbanan
Tapi cinta juga membutuhkan kejujuran
Pengertian toleransi dan saling percaya
Walau sang mentari enggan menyapa lagi
Dan sang rembulan tak menampakan diri lagi
Namun rindu yang terpatri
Takkan berahir hingga senja dunia
Pandangilah langit malam ini
Bintang masih setia menemukan bumi
Engkau yang jauh menanti
Saatnya tiba aku akan kembali
Aku boleh saja memilikimu
Kamu juga boleh pergi meninggalkanmu
Berlalu mencari cinta yang baru
Bila tidak engkau dapatkan
Ingat masih ada satu hati
Yang setia menunggumu
Hingga saat ini abru kusadari
Meraih cintamu tidaklah mudah
Jiwa ini pun hampir lelah
Biarkan ku terus berjuang denga kesabaran yang tersia
Rindu alam pada sang pencipta
Irama semesta menghiasi jagat raya
Senandung cinta penyejuk sukma
Semuanya adalah karunia terindah dari-Nya
Betapa perih hati ini
Saat tahu dirimu menduakan cinta
Mungkin diriku bukan yang terbaik
Mencintaimu dengan meninggalaknmu
Tak ku biarakan seorang pun untuk menyinggahi relung
Kan ku jaga kesucian sukma di atas sajadah cinta
Tak ternoda sampai dipintu sorga
Biarakan cinta kita abadi selamanya
Bila waktu mengharuskan kita saling melupakan
Lupakanlah segalanya yang pernah ada
Biar tidaj menjadi bayang-bayang setiap jejak kita
Tak jenuh untuk mengetuk pintu hatimu
Bertamu dan bercengkrama
Membina cinta kita
Dan ingin engkau kunci
Aku pergi untuk mengejar cinta
Percayalah diriku tidak akan melupakan cinta kita
Do’a kan aku diatas sajadah sucimu
Mencintaimu adalah tujuan hidupku
Terseyumlah kepada seluruh dunia
Berikan keihlasan kepada semesta
Demi hari esok yang penuh cinta
Usaikan cinta yang tidak bersahabat
Saling melepaskan dari keterbelengguan
Tidak perlu saling mendendam
Ada kebersamaan pasti ada perpisahan
Mengagumi hampir setiap jengkal waktuku
Tanpa ada keberanian mengutarakn isi hati
Tersenyum atas siriku yang tidak mampu pengucapkan cinta
Cukuplah aku menjadi pemuja rahasiamu
Tidak mudah mencintai seseorang tanpa pamrih
Segala kekurangan yang ada padanya
Membuat kita tidak bida menerima
Merasakan kita direndahkan
Akhirnya semua pun berujung pada hitung-hitungan
Berapa besar pengorbanan
Sebesar itulah kebahagiaan yang harus kita dapatkan
Cinta dapat membuat manusia lupa diri
Banyak anak-anak dewasa sebelum waktunya
Tidak jarang yang renta lupa usia
Kembali kemasa muda
Meski harus kubayar dengan nyawa
Tak ku biarkan dirimu merana
Penderitaan mu harus segera berahir
Seiring denga persembahan cintaku
Karena cinta aku bahagia
Ibarat pepatah selagi ada hutan
Jangan takut kehabisan kayu bakar
Demikian
Juga selagi masih ada dunia
Jangan takut tidak ada cinta
Hari ini terlalu lemah
Untuk kau tinggalkan
Jiwa raga telah ku persembahkan
Bersamamu adalah keinginan terindahku
Raga ini boleh berkalang tanah
Saat jiwa kembali padan-Nya
Nemun dalam setiap do’a
Semoga cinta kita tetap abadi selamanya
Cintamu tidak sanggup membuatku lupa pada luka lama
Pada satu cinta yang pernhah menyala
Hingga ahirnya usai tanpa makna
Bukan aku tidak mencintaimu
Tetapi aku belum berani untuk bercinta lagi
Jika dirimu benar-benar cinta tunggulah aku
Karena ku yakin sesuatu saat hati ini akan sembuh
Ku lantunkan do’a dalam hembusan
Memberkatimu dalam setiap langkah
Untuk satu cinta dan asa
Semoga engkau selalu bahagia
Dikutip dari:
Buku: Sms untukmu cinta
Pengarang: Andy Stevenio
suka puisi juga dikau ini bang... heee
BalasHapusIya puisi adalah sebagaian hidupku......
BalasHapus